Lokasi saat ini:BetFoodie Lidah Indonesia > Kabar Kuliner
SPPG Kepri hentikan dua dapur MBG setelah hasil lab positif bakteri
BetFoodie Lidah Indonesia2025-11-06 10:06:28【Kabar Kuliner】316 orang sudah membaca
PerkenalanTampak depan sebuah dapur SPPG di Kota Batam, Kepri. ANTARA/Amandine NadjaBatam (ANTARA) - Satuan Pe

Batam (ANTARA) - Satuan Pelayanan Pemenuhan Gizi (SPPG) Regional Kepulauan Riau (Kepri) memastikan dua dapur Makan Bergizi Gratis (MBG) di Kabupaten Karimun dihentikan sementara setelah hasil uji laboratorium menunjukkan kontaminasi bakteri.
Kepala Regional SPPG Kepri Anindita Ayu mengangakan hasil pemeriksaan laboratorium yang dilakukan Balai Labkesmas Kota Batam menunjukkan kedua dapur di wilayah Meral dan Sungai Lakam positif mengandung bakteri staphylococcus aureusdanescherichia coli.
Baca juga: BGN imbau SPPG di Batam segera urus sertifikat higiene sanitasi
“Ya, benar. Dua dapur di Karimun positif mengandung bakteri berdasarkan hasil uji laboratorium. Saat ini keduanya sudah dihentikan sementara,” ujar Anindita saat dihubungi di Batam, Sabtu.
Ia menjelaskan dapur-dapur yang terbukti ngak memenuhi standar higienitas langsung ditindaklanjuti dengan penghentian operasional sementara dan diwajibkan memperbaiki sarana pengolahan makanan.
Selain itu, seluruh pengelola diwajibkan mengurus sertifikasi dapur sebagai langkah perbaikan dan peningkatan mutu.
“Untuk seluruh SPPG di Kepri, kami sudah instruksikan agar segera mengurus sertifikasi dapur selama bulan Oktober ini. Ini langkah penguatan agar semua dapur memenuhi standar keamanan pangan,” katanya.
Menurutnya, saat ini terdapat 123 dapur SPPG di Kepri, dengan 91 diantaranya berstatus operasional aktif. Sementara sisanya masih dalam proses persiapan.
Anindita menjelaskan bahwa untuk peninjauan lapangan, tim dari pusat akan difokuskan pada dapur-dapur yang sedang dihentikan sementara.
Baca juga: Pemprov Kepri susun konsep pembangunan dapur MBG khusus di pulau kecil
Baca juga: SPPG di Karimun urus sertifikasi laik higiene dan sanitasi
“Tim pusat akan melakukan audit khusus pada dapur yang ditemukan bermasalah, bukan seluruh dapur di Kepri,” ujarnya.
Ia menambahkan koordinasi terus dilakukan bersama Dinas Kesehatan dan Balai Pengawasan Obat dan Makanan (BPOM) guna memastikan kualitas makanan bergizi yang disalurkan ke anak-anak tetap aman dan layak konsumsi.
“Kami ingin memastikan setiap anak penerima program MBG mendapatkan makanan yang sehat, higienis dan sesuai standar gizi,” kata dia.
Suka(6)
Artikel Terkait
- Api menyala di usia senja, refleksi hari ulang tahun Presiden Prabowo
- Satgas sebut gudang cengkeh di AS kosong imbas kasus zat radioaktif
- BGN sebut Perpres Tata Kelola MBG sudah rampung, tinggal dibagikan
- KBRI Phnom Penh bantu 97 WNI yang ditangkap polisi Kamboja
- Mendag beri UKM Pangan Award, dorong daya saing pangan lokal
- Prabowo: 36,7 juta penerima manfaat MBG dengan porsi capai 1,4 miliar
- Prabowo: 36,7 juta penerima manfaat MBG dengan porsi capai 1,4 miliar
- Menko PM minta Kepala SPPG disiplin untuk cegah penyelewengan
- Jenama perawatan kulit Bali berkomitmen kurangi limbah plastik
- Kisah perempuan Gaza: Menjaga asa sebagai ibu dan dokter saat konflik
Resep Populer
Rekomendasi

Belajar lebih fokus setelah ada program Makan Bergizi Gratis

Anggota DPR ingatkan pemerintah kawal MBG lebih ketat

Wagub Gorontalo pastikan ketepatan waktu distribusi makanan MBG

Prabowo: Dari 1,4 miliar porsi, MBG sukses 99,99 persen tanpa keracunan

Pemprov Jateng buka "hotline" aduan keracunan menu MBG

Produk olahan rempah Indonesia dilirik pasar Timur Tengah dan Afrika

Menperin: Industri busana muslim RI tempati urutan pertama dunia

Kudus didukung 21 SPPG untuk program MBG